Sabtu, 28 Februari 2009

PERSIB BANDUNG vs Persipura, Senin 9 Februari 2009 Skor : 1 - 1
PERSIB BANDUNG vs PSM, Sabtu 14 Februari 2009 Skor : 0 - 0
PERSIB BANDUNG vs Persiba, Rabu 18 Februari 2009 Skor : 2 - 1
PERSIB BANDUNG vs PKT, Minggu 22 Februari 2009 Skor : 2 - 1
Pelita Jaya vs PERSIB BANDUNG, Senin 16 Maret 2009
PSIS vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 21 Maret 2009
PERSIB BANDUNG vs Sriwijaya FC Sabtu 28 Maret 2009
PERSIB BANDUNG vs PSMS, Rabu 1 april 2009
Persijap vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 18 April 2009
Persita vs PERSIB BANDUNG, Minggu 26 April 2009
Persitara vs PERSIB BANDUNG, Minggu 3 Mei 2009
Arema vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 9 Mei 2009
Persik vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 16 Mei 2009
PERSIB BANDUNG vs Persiwa, Rabu 20 Mei 2009
PERSIB BANDUNG vs Deltras, Sabtu 30 Mei 2009
Persela vs PERSIB BANDUNG, Minggu 7 Juni 2009
Persija vs PERSIB BANDUNG,Sabtu 13 Juni 2009

Jumat, 27 Februari 2009


Melihat sejarah, VIKING dan BONEK adalah pendukung sejati dari klub perserikatan yang sudah menjadi musuh bebuyutan dari sejak jaman perserikatan, yaitu PERSIB dan PERSEBAYA. Dilihat dari kacamata awam, tidak mungkin pendukung sejati yang berani mati demi mendukung timnya bisa bersahabat bahkan bersaudara dengan pendukung sejati yang sama-sama berani mati demi mendukung tim musuh bebuyutan. Tetapi ternyata VIKING dan BONEK membuktikan bahwa mereka bisa. Persaudaraan mereka dilandasi perasaan senasib dimana mereka selalu dijadikan bahan hujatan dan pendiskreditan dari masyarakat sepakbola nasional. Bahkan pers nasional pun paling senang apabila ada kerusuhan di partai yang melibatkan PERSIB atau PERSEBAYA karena bisa dijadikan headline dan sudah jelas pihak mana yang akan disalahkan.

Sejak dulu VIKING dan BONEK diidentikkan dengan kerusuhan. Istilahnya dimana ada pertandingan yang ditonton oleh VIKING atau BONEK maka akan terjadi kerusuhan. Hal-hal jelek dan bersifat mendiskreditkan itulah yang lebih sering diekspos oleh media massa nasional. Padahal tidak semua kegiatan atau kelakuan VIKING dan BONEK berujung pada kerusuhan. Dan tidak semua kerusuhan itu diakibatkan oleh mereka. Mereka hanyalah kaum tertindas yang selalu dipersalahkan karena dosa-dosa di masa lalu. Sangat jarang sekali (atau bahkan tidak pernah?) media massa nasional memberitakan kegiatan positif yang VIKING atau BONEK lakukan. Sangat jauh berbeda dengan pemberitaan media massa nasional tentang pendukung tim lain. Ketika terjadi kerusuhan yang melibatkan mereka hanya ditulis sedikit (atau bahkan tidak ditulis sama sekali?) dan ditutupi dengan kata-kata “oknum yang mengatasnamakan pendukung…”. What a bullshit! Sedangkan ketika melakukan kegiatan positif, media massa nasional langsung memberitakan secara besar-besaran, sebesar berita kerusuhan yang melibatkan VIKING atau BONEK. Bahkan saking terlalu seringnya pemberitaan yang memojokkan VIKING sebagai bobotoh PERSIB, bobotoh lain yang bukan anggota VIKINGpun menjadi antipati terhadap media massa nasional. Sampai ada jargon di kalangan bobotoh bahwa “PERSIB besar bukan karena pemberitaan media massa nasional, PERSIB besar karena bobotoh dan prestasi. PERSIB dan bobotoh tidak membutuhkan media massa nasional untuk menjadi besar. Media massa nasional-lah yang membutuhkan PERSIB untuk menjadi besar dan terkenal”.

Hal itulah yang mungkin menjadi salah satu penyebab munculnya perasaan senasib dan berkembang menjadi ikatan persaudaraan, selain tentunya kerusuhan di Jakarta dimana BONEK yang hendak mendukung PERSEBAYA di Senayan diserang oleh sepasukan organisasi masyarakat (?), yang tidak usah saya sebutkan disini karena semua juga sudah tau, dan kemudian diselamatkan oleh beberapa bobotoh (anggota VIKING) yang kebetulan sedang ada disana. Juga ketika PERSIB melawat ke Surabaya, dimana anggota VIKING yang mendukung PERSIB di sana dijamu sangat baik oleh BONEK. Demikian pula ketika PERSEBAYA yang bertanding di Bandung, giliran BONEK yang dijamu sangat baik oleh VIKING.
Indahnya persaudaraan diantara dua kubu suporter TERBESAR di Indonesia itu. Jadi saat ini BONEK bukan hanya berarti BONDO NEKAT, tapi bisa juga berarti BOBOTOH NEKAD.
Karena VIKING atau BONEK sama saja!

Babak Pertama : 3-0. Babak kedua : 3-0. Tempat Pertandingan : Stadion Siliwangi, Bandung. Jumlah penonton 25.000 orang. Tanggal 24 April 2007. Jam 15.30 WIB. Wasit : Alil Rinenggo. Asisiten Wasit 1 : Jaka Mulyono, Asisten Wasit 2 : Sumarman, Wasit Cadangan : Muhammad Sueb. Pengawas Pertandingan : Imam Mukhsan. Cuaca : Hujan

persib menang deui

Maung Bandung akhirnya mampu memupus rentetan hasil buruk yang diraih di dua laga awal Djarum Indonesia Super Liga (DISL) yang hanya mampu mendulang dua poin saat ditahan imbang Persipura dan PSM Makassar dikandang sendiri, tren negatif itu pupus setelah Maung Bandung berhasil mengamankan tiga poin dari perlawanan Persiba Balikpapan di Stadion Jalak Harupat, Rabu (18/02). Persib menang dengan skor tipis 2-1 (2-0).
Kemenangan yang sangat dirindukan oleh Bobotoh ini serasa istimewa karena dua gol kemenangan Maung Bandung diborong oleh Bomber anyar Persib, Christian Gonzales, dengan tambahan dua gol, Gonzales sudah menciptakan 3 gol di tiga laga yang dijalaninya bersama Maung Bandung, catatan lainnya adalah Gonzales saat ini memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara dengan 17 gol. Namun kemenangan ini juga meninggalkan banyak pekerjaan rumah bagi jajaran pengurus, tim pelatih dan pemain Persib yang harus segera dibenahi jika masih serius mengejar target juara.
Persib Maung Bandung kembali sukses meraih tiga angka penuh dalam lanjutan Djarum Indonesia Super Liga setelah mengandaskan perlawan Pupuk Kaltim (PKT) Bontang dengan skor tipis 2-1(1-1) di Stadion Jalak Harupat, Minggu (22/02). Kemenangan penting ini berhasil mengantarkan Maung Bandung bertengger di posisi empat klasemen sementara, dengan nilai 39 Maung Bandung menggeser posisi Persijap Jepara dan Persiwa Wamena.

Namun kemenangan Maung Bandung atas PKT Bontang harus diraih lewat perjuangan ekstra keras, PKT Bontang yang kini ditangani mantan gelandang Timnas, Fachri Husaini diluar dugaan mampu memberi perlawanan ketat, kondisi lapangan yang licin akibat diguyur hujan sepanjang pertandingan juga membuat pertandingan kurang berkembang, dan yang sangat terlihat jelas adalah kondisi mental pasukan Maung Bandung sendiri, dimana kelelahan dan kejenuhan begitu membebani mereka. Dalam waktu dua minggu Maung Bandung harus menjalani 4 partai kandang, dan mayoritas materi pemain yang diturunkan Jaya Hartono nyaris tak ada perubahan.

Rabu, 25 Februari 2009

holigan

urang teh asli sunda jadi kudu ngabela persib sampai mati

viking bonek satu hati